Beranda | Artikel
Targhib Ramadhan 1443 H
Selasa, 5 April 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Targhib Ramadhan 1443 H merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah pada Jum’at, 29 Sya’ban 1443 H / 1 April 2022 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Targhib Ramadhan 1443 H

Sebuah kenikmatan yang luar biasa ketika umur kita masih diberikan oleh Allah kesempatan untuk mendapatkan bulan Ramadhan. Karena Salafush Shalih terdahulu jauh-jauh hari minta kepada Allah supaya umurnya disampaikan ke Ramadhan. Mereka berkata:

اللهم بلغنا رمضان

“Ya Allah sampaikan kami ke bulan Ramadhan.”

Maka ketika kita disampaikan umur kita ke bulan Ramadhan, jangan sia-siakan. Demi Allah ini kesempatan yang luar biasa yang Allah inginkan kebaikan untuk kita semuanya, saudaraku.

Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk menempa diri agar menjadi orang yang bertakwa. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian shiyam sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

Ini masyaAllah hikmah yang luar biasa agung sekali. Yaitu supaya kita bertakwa. Kenapa supaya kita bertakwa, ada apa dengan takwa? Karena janji Allah untuk orang yang bertakwa luar biasa.

Allah berjanji bahwa orang yang bertakwa dijamin dengan surga. Allah berfirman:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada di dalam surga dan mata air yang mengalir.” (QS. Al-Hijr[15]: 45)

Orang yang bertakwa dijanjikan oleh Allah untuk dibuka pintu-pintu rezekinya. Allah berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ‎﴿٢﴾‏ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ…

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan berikan kepadanya jalan keluar dari kesulitannya. Dan Allah akan berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka…” (QS. At-Talaq[65]: 2-3)

Subhanallah.. Bahkan penduduk negeri yang bertakwa, maka Allah akan bukakan pintu-pintu keberkahan untuk mereka. Allah berfirman:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ…

“Kalaulah penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan bukakan untuk mereka keberkahan di langit dan di bumi.” (QS. Al-A’raf[7]: 96)

Allah berjanji bahwa orang yang bertakwa itu pasti dibela oleh Allah. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. An-Nahl[16]: 128)

Dan masih banyak lagi keistimewaan orang yang bertakwa itu. Bahkan orang yang bertakwa akan Allah tolong ia menghadapi musuh-musuhnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا

“Jika kalian terus bersabar dan terus bertakwa, maka tipu daya mereka tidak akan membahayakan kalian sedikitpun juga.” (QS. Ali-Imran[3]: 120)

Inilah takwa. Dan ternyata kita disyariatkan puasa Ramadhan agar bertakwa. Artinya supaya kita masuk surga, supaya kita mendapat pertolongan dari Allah, supaya pintu-pintu rezeki kita dibuka oleh Allah, supaya Allah mudahkan urusan-urusan kita, yaitu dengan kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lihat betapa agungnya tujuan dari puasa Ramadhan ini.

Pahala puasa

Memang puasa itu lumayan berat, apalagi bagi orang yang tidak punya kebiasaan puasa. Tapi jangan melihat kepada beratnya amal. Kalau kita sudah belum apa-apa sudah melihat kepada beratnya amal, maka kita akan mundur. Maka hendaknya kita melihat kepada manfaat, pahala dan faidahnya yang luar biasa.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda tentang pahala puasa:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ : اَلْـحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِـهَا إِلَـى سَبْعِ مِئَةِ ضِعْفٍ. قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ ، فَإِنَّهُ لِـيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِـيْ

“Setiap amalan anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan yang sama hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena ia milik-Ku dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.`” (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban.)

Allah mengecualikan puasa, artinya khusus untuk puasa pahalanya lebih dari 700, bahkan tidak diberikan batasan. Berarti pahala puasa itu tanpa batas. Ini dia bulan Ramadhan telah datang.

Download mp3 Kajian Targhib Ramadhan 1443 H


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51599-targhib-ramadhan-1443-h/